Kamis, 02 Juni 2011
Duel dengan Korban, Bandit Nyaris Tewas
TUGUMULYO-Sial dialami bandit bersenjat api (senpi) bernama Imron (45) warga Desa Air Deras Kecamatan STL Terawas. Pasalnya ia nyaris tewas setelah duel dengan korban Agus (22) warga Kampung IV Desa A Widodo Kecamatan Tugumulyo.Peristiwa itu terjadi di Jl Jendral Sudirman Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, Kamis (2/6) sekitar pukul 05.30 WIB. Menyebabkan Imron babak belur dan sempat dilarikan ke Puskesmas C Nawangsasi, sedangkan korban Agus menderita luka di kepala dan kehilangan sepeda motor Yamaha Mio.
Menurut korban Agus kepada Musirawas Ekspres, ia mengendarai sepeda motor dalam perjalanan pulang dari tempat ibunya di Purwodadi. Sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiga orang pelaku mengendarai sepeda motor muncul dari belakang. “Mereka langsung memepet saya serta mematikan dan mencabut kunci kontak sepeda motor,” kata Agus.
Selanjutnya ketiga pelaku langsung turun dari sepeda motor, tersangka Imron langsung menodong Agus menggunakan senpi, sedangkan dua pelaku merampas sepeda motor. Sepeda motor selanjutnya dibawa kabur, setelah itu tersangka meminta hape, namun korban mengatakan tidak memiliki hape.
“Setelah itu, saya lihat ia lengah, makanya senpi-nya langsung saya rampas, hingga terjadi saling tarik, bahkan kami bergulat hingga masuk ke dalam siring,” jelas Agus sambil menambahkan, ia lalu berdiri mengambil kayu di dekatnya, langsung memukul tersangka hingga pingsan.
Ia kemudian berteriak minta tolong, warga pun datang beramai-ramai dan langsung menghajar tersangka yang telah pingsan dan membuangnya ke sawah. Petugas Polsek Tugumulyo mengetahui informasi ini, langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa tersangka Imron.
Kapolres Musi Rawas AKBP Rizal Syahman Radi melalui Kapolsek Tugumulyo AKP Bambang Suwono membenarkan adanya peristiwa itu. “Tersangka Imron dan barang bukti satu pucuk senpi rakitan jenis kecepek berikut satu butir pelurunya telah diamankan di Polsek Tugumulyo,” jelasnya.
Sedangkan dua tersangka yang melarikan diri, menurut Bambang Suwono masih dalam pengejaran. (ari)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar