LUBUKLINGGAU-Pendi alias Pen (46) warga Kampung I Desa Mandi Aur Kecamatan Muara Kelingi divonis tujuh bulan penjara, dalam sidang Selasa (31/8) sekitar pukul 11.00 WIB Dipengdilan Negeri Lubuklinggau. Karena terbukti melakukan percobaan dengan kekerasan terhadap korban MI untuk melakukan perbutan cabul.
Dalam sidang tersebut terpidana dijerat dengan pasal 289 Jo pasal 53 (1) Ke-1 KUHP. Putusan majelis hakim Wahyu Widya dengan hakim anggota Coorpioner dan A.samuar tersebut lebih ringan dari tunttutan jaksa Penuntut Umum (JPU) Rodianah yang menuntut satu tahun penjara.
Hal yang dianggap majelis hakim tersebut meringankan adalah terpidana belum pernah dihukum dan mkenyesali perbuatannya. Sedangkan hal yang memberatkan, perbuatan terpidana meresahkan masyarakat.
Kronologis kasusnya sebegaimana dakwaan JPU sebelumnya Kamis Maret 2010 sekitar pukul 07.00 WIB di desa Mandi Aur Kecamatan Muara Kelingi. Ketika korban akan pergi ke kebun tiba-tiab terpidana mendekati korban dan langsung memeluk korban dengan cara mnemgang bahu korban dengan tangannya.
Lalu korban yang saat itu sedang memegang senapan angina, langsung mengacungkan senapan angina kearah terpidana. Sehingga terpidana langsung melepaskan tangannya. Kemudian terpidana langsung meminta maaf pada korban, selanjutnya perbuatan terpidana tersebut dilaporkan ke Polsek Muara Kelingi.(ME-04)
Selasa, 31 Agustus 2010
Hendak Cabul, Diganjar 7 Bulan
Mio Nyungsep di Bawah Truck
Akibat kecelakaan itu, pengendara Mio, Tomi (14) warga Kelurahan Nikan Jaya Kecamatan Lubuklinggau Timur I, menderita luka lecet pada bagian kaki kirinya. Sedangkan pengendara sepeda motor Honda Revo, Beni Sugiarto (42) warga Kelurahan Tanah Priuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, menderita luka lecet pada bagian tangan kanan, luka lecet pada bagian perut kiri, dan luka lecet pada bagian mata kirinya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kasat Lantas AKP I Ketut Suarnaya didampingi Kanit Laka Aipda Iswan menjelaskan, kejadian bermula sepeda motor Yamaha Mio tanpa nopol dikemudikan Tomi, meluncur dari arah Simpang Periuk menuju pasar.
Sedangkan sepeda motor Honda Revo dikemudikan Beni, meluncur di belakang Mio. Sesampai di tempat kejadian, Beni Sugiarto hendak mendahului sepeda motor dikemudikan Tomi, dari sisi kanan. Namun saat hendak mendahului, justru menyenggol sepeda motor Mio
Imbasnya kedua pengendara sepeda motor naas tersebut terpental ke jalan. Sedangkan sepeda motor Yamaha Mio tersebut masuk ke bawah truck boks yang saat itu sedang parkir dipinggir jalan. Sedangkan pengemudinya Nurosid (21) warga Curup Rejang Kabupaten Curup, sedang di warung nasi.
Sehingga warga sekitar yang melihat kejadian langsung mambantu kedua korban dan membawanya ke RS Siti Aisyah. Sementara anggota Satlantas Polres Lubuklinggau langsung datang ke TKP dan melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan. (ME-04) Read More......
Kamis, 26 Agustus 2010
Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Satlantas Bagikan Takjil
Kapolres Musi Rawas AKBP Imam Sachroni melalui Kanit Reg Ident IPTU Arman Sahti kepada Musi Rawas Ekspres menjelaskan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Satlantas Mura dengan Dealer resmi Pro - XL Pt Beta Indah Lubuklinggau.
“Dalam kegiatan itu kami membagikan lebih dari 200 Takjil kepada pengguna jalan, kegiatan ini merupakan kegiatan imbangan selama Ops Patuh Musi 2010 yang berlangsung dari 18 s/d 31 Agustus 2010” Jelasnya.
Bagian kegiatan ini kata Arman, Satlantas melakukan pemeriksaan dijalan secara simpatik dimana Salantas bekerja sama dengan pihak XL memberikan reward kepada pengguna jalan yang telah mematuhi peraturan lalu lintas dengan sasaran sepeda motor yang menghidupkan lampu sepeda motor, menggunakan Helm SNI dan melengkapi surat-surat kelengkapan berkendara.
Selanjutnya sasaran kendaraan roda empat lebih yang selalu menggunakan Safety Belt pengaman dan melengkapi surat-surat kelengkapan berkendara serta pengguna jalan lainya baik itu pengedara becak, pejalan kaki dan masyarakat sekitar daerah operasi.
Pada kesempatan yang sama Satlantas melalui support Dealer Utama Motor Lubuklinggau dan PT Beta Indah XL Lubuklinggau memberikan rompi tertib Berlalu Lintas kepada Pioner lalu lintas komunitas Traffic Care Paguyuban ojek kecamatan Tugumulyo.
Sementara Kasat Lantas Polres Mura AKP Syukur Kersana menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka bulan Ramadhan. Tujuannya tidak lain hanya untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan. Dan mendekatkan diri pada masyarakat pengguna jalan yang berada di wilayah hukum polres Mura agar kemitraan Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dengan masyarakat pengguna jalan semakin terjalin dengan harmonis.
kemudian diharapkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dapat terwujud secara sinergi.”Ungkapnya.(ME-04) Read More......
Rabu, 25 Agustus 2010
Disambar Tiger Pedagang Tewas
Korban tewas adalah Sumarni (35) warga Jl Garuda RT 1 Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuk Tanjung. Ia tewas mengenaskan dengan kondisi menderita luka robek pada kepala bagian belakang.
Kendaraan yang menabrak Sumarni adalah sepeda motor Honda Tiger Nopol BG 4684 HI. Hanya saja pengendara sepeda motor itu belum diketahui, karena menghilang usai membawa korban ke rumah sakit.
Kronologis kejadiannya, korban yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang, hari naas itu menyeberang jalan dari arah kiri ke kanan jalan. Bersamaan itu meluncur sepeda motor Honda Tiger dengan kecepatan tinggi dari arah pasar.
Tak sempat mengerem, sepeda motor langsung menabrak korban Sumarni hingga terpental dan kepala korban membentur kerasnya aspal. Korban PUN meghembuskan nafas terkahirnya di TKP.
Pengendara sepeda motor langsung membawa korban ke RS dr Sobirin sedangkan sepeda motornya tersebut masih berada di TKP. Selanjutnya pengendara sepeda motor tersebut langsung menyelamatkan diri, usai membawa korban ke RS dr Sobirin.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kasat lantas Polres Lubuklinggau AKP I Ketut Suarnaya membenarkan adanya lakalantas tersebut. “Sepeda motor yang menabrak korban telah diamankan di Mapolres Lubuklinggau dan telah dilakukan penyidikan terhadap pengendaranya,” ungkapnya.(ME-04) Read More......
Minggu, 22 Agustus 2010
Oknum PNS Tewas di Lokalisasi ketika Hendak Kencan
LUBUKLINGGAU-Oknum anggota pegawai Negeri Sipil (PNS) dinas perkebunan pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Zulfikar (40) warga Jl Begawan Solo Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara. Sabtu (21/8) sekitar pukul 22.00 WIB tewas karena diduga menkonsumsi oabt kuat ketika hendak kencan di lokalisasi patok Besi.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Ikhromi melalui Kanit Reskrim Ipda H. Kadarusman menjelaskan kejadian tersebut bermula korban tersebut berkunjung ke lokalisasi patok besi sambil membawa mantan istrinya Kurnia alias Yut (37) yang telah bercerai tiga bulan yang lalu. Dan hendak rujuk kembali.
Selanjutnya sesampai di lokalisasi patok besi tersebut Zulfikar yang diketahui menderita penyakit jantung dan darah tinggi tersebut menikmati munuman minuman keras sambil menonton televisi di ruang karaoke patok besi tersebut sambil ditemani mantan istrinya tersebut.
Kemudian setelah menikmati minuman Malaga campur Cratingdaeng tersebut dan obat kuat pria tersebut sambil ditemani wanita itu. Korban masuk kedalam kamar mandi. Selanjutnya setelah keluar dari kamar mandi korban langsung mesuk kekamar ruang karaoke tersebut. Namun karena ditunggu Kurnia alias Yut diruang tamu itu korban tak kuknjung keluar kamar. Sehingga disusul oleh mantan istrinya tersebut. Lalu ketika berada di dalam kamar tersebut keduanya diduga hendak melakukan hubungan suami badan. Setelah sebelumnya korban Zulfikar minum obat kuat terlebih dahulu.
Namun ketika hendak kencan dan melakukan hubungan badan dan dalam posisi telah diatas perempuannya itu. Tiba-tiba korban terjatuh kea rah kanan tubuh wanita tyersebut dengan keadaan lidah menjulur dan badan kejang. Selanjutnya Zulfikar tewas di Tempat Kejadian Tersebut (TKP) tersebut.
Selanjutnya Zulfikar langsung dibawa ke RS.dr Sobirin untuk mendapatkan Visum. Lalu korban langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarganya.
Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan Malalui Kapolsek Lubuklinggau Ikhromi Melalui Kanit Reskrim Ipda H. Kadarusman membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.”Ungkapnya.(ME-04)
Kebut-kebutan, 36 Motor Diamankan
Kapolres Musi Rawas AKBP Imam Sachroni melalui Kasat Lantas AKP Syukur Kersana menjelaskan, kegiatan ini berkaitan dengan Ops Patuh Musi 2010 sejak dari Rabu (18/8) sampai dengan Selasa (31/8).
“Untuk memberikan efek jera kepada pengguna jalan untuk melalukan pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkab kepatuhan/ ketertiban masyarakat terhadap aturan Lalu lintas sesuai UU No 22 tahun 2009,” jelasnya.
Bahkan ke-36 sepeda motor itu, baru akan dikeluarkan melalui proses sidang setelah Idul Fitri. Sehingga dalam waktu dekat belum bisa diambil. “Mereka sudah kami kepung awalnya, makanya ketika disergap, cukup banyak yang tertangkap,” jelasnya.
Khusus operasi patuh, Syukur menjelaskan dengan sasaran pengguna jalan yang melakukan pelanggaran dijalan raya. Tujuannya melakukan Cipat kondisi dan peneggakan hukum dijalan raya selama bulan puasa.
Bahkan hasil razia dalam Operasi Patuh setela lima hari pelaksanaan, telah melakukan penilangan sebanyak 205 kali dengan melakukan penyitaan Sepeda motor sebanyak 73 kendaraan dan kendaraan roda empat/lebih sebanyak 18 kendaraan serta 114 surat-surat kendaraan. Dan semua tilang Akan dikirimkan ke Pengadilan Negeri Lubuklinggau. (ME-03) Read More......
Kamis, 19 Agustus 2010
Saat Suami Pergi, Istri Selingkuh
LUBUKLINGGAU-Warga Kampung Lima RT.2 Kelurahan Simpang Priuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Rabu (18/8) sekitar pukul 23.00 WIB heboh. Pasalnya mereka melakukan pengrebekan terhadap pasangan diduga selingkuh di salah satu kediaman warga.
Pasangan selingkuh tersebut adalah RS (32) warga setempat, dengan soerang pria inial WJ (35) warga Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti. Keduanya sempat diserahkan ke Polsek Lubuklinggau Selatan, dan sepakat berdamai serta melakukan bersih kampung.
Kronologis kejadiannya bermula RS yang telah mempunyai suami, sering dikunjungi oleh WJ yang juga diketahui telah beristri. Sehingga warga sekitar resah dan curiga dengan kelakuan pasangan tersebut.
Sehingga pada malam itu ketika WJ berkunjung ke rumah RS tersebut hingga larut malam sekitar pukul 23.00 WIB saat itu pintu rumahnya dalam keadaan tertutup sehingga warga sekitar menaruh curiga atas perbuatan mereka. Apalagi diketahui suami RS sedang tidak berada di rumah.
Warga pun langsung melakukan pengerbekan. Hanya saja ketika digrebek, mereka sedang berada di ruang tamu menonton televisi, sementara dua orang anak RS juga berada di dalam rumah. Selanjutnya pasangan yang diduga selingkuh tersebut langsung dibawah ke rumah ketua RT.2, Adi.
Berdasarkan kesepatakan warga, keduanya kemudian dibawa ke Sub Sektor Lubuklinggau Selatan II selanjutnya dilimpahkan ke Polsek Lubuklinggau selatan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kapolsek Lubuklinggau selatan AKP Robinson Didampingi Kanit Reskrim Bripka Suroso membenarkan adanya kejadian tersebut. “Keduanya telah sepakat untuk melakukan penyelesaian secara adapt dan membersikan kampung.” ungkapnya.
Terpisah Tokoh Masyarakat RT.2, Azhari menjelaskan terkait peristiwa ini warga sepakat agar pelaku melakukan bersih kampung sesuai dengan adat. (ME-04)
Bunuh Istri Diganjar 18 Tahun Penjara
LUBUKLINGGAU-Terbukti melakukan pembunuhan terhadap istri, Ali (40) warga Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir divonis 18 tahun penjara. Demikian terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Kamis (19/8) sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut majelis hakim diketuai HR Sabarudin Ilyas, Ali terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Holimah, tidak lain istri sahnya. Serta melanggar pasal 340 KUHP dalam surat dakwaan primair.
Vonis majelis lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Supriansyah yang menuntut 20 tahun penjara. Adapun hal yang meringankan terpidana berlaku sopan dalam persidangan dan mengakui terus terang perbuatannya. Sedangkan hal yang memberatkan, perbuatan terpidana mengakibatkan meninggalnya korban Holida yang merupakan istrinya dan perbuatan terpidana meresahkan masyarakat.
Kronologis kejadiannya, Rabu (24/2) sekitar pukul 10.00 WIB terpidana berbicara dengan korban yang itu sedang memotong kuku menggunakan parang di dapur. Kemudian terpidana meminta pada korban untuk merawat anak mereka, karena terpidana berfikir akana dibunuh orang.
Setelah itu korban menangis sendiri, kemudian terpidana mengambil pisau ke kamar selanjutnya kembali ke dapur dan berkata pada korban bahwa dirinya akan dibunuh orang. Namun korban masih menangis, sehingga terpidana menusukkan pisau ke belikat kanan korban.
Selanjutnya pisau tersebut terlepas dari tangan terpidana. Lalu terpidana mengambil parang yang dipegang korban, kemudian membacok leher sebelah kiri terpidana dua kali. Belum puas, terpidana mengambil pisau yang terjatuh,
Ia pun kembali menusukan korban haingga empat kali. Setelah melihat korban terkapar bersimbah dan meninggal dunia. Terpidana kemudian ikut berbaring di dekat korban dan mencoba bunuh diri dengan cara menusuk pisau yang dipegangnya tersebut ke lehernya sendiri, selanjutnya pisau dibuang ke belakang rumah.(ME-04)
Rabu, 18 Agustus 2010
Monument Pahlawan Nyaris Terbakar
LUBUKLINGGAU-Asap tebal menggepul dari monumen pahlawan di Jl Yos Sudarso samping terminal atas Kelurahan Dempo Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Rabu (18/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian ini sontak membuat para pedagang yang berada di sekitarnya panik dan menghubungi Pemadam Kebakaran.
Ketika petugas pemadam kebakaran datang, mereka langsung menyemprot bagian dalam monument yang mengeluarkan asap. Ternyata di dalamnya dibakar ban bekas, diduga dilakukan oleh beberapa gelandangan yang sering mangkal di sana.
Dijelaskan beberapa orang saksi mata di sekitar lokasi, sebelum kejadian banyak anak-anak gelandangan bermain di dalam monument pahlawan tersebut sambil menghisap lem aibon. Diduga mereka inilah yang melakukan pembakaran ban.
Karena itulah api langsung membesar dan mengeluarkan asap tebal menggepul. Dalam waktu singkat langsung membuat panic warga sekitar. Melihat hal itu warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi unit pemadam kebakaran.
Sehingga mendapatkan informasi tersebut sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran langung datang ke tempat kejadian tersebut dan langsung memadamkan api yang telah membesar tersebut. Sehingga tidak sempat membakar barang lainya, kecuali ban yang dibakar anak-anak tersebut.
“Kejadian ini sempat membuat perhatian warga sekitar dan warga yang sedang melintasi jalan tersebut untuk melihat hal tersebut. Sehingga sempat ramai,” ungkap Her, pedagang burung di samping monumen tersebut.(ME-04)
Minggu, 15 Agustus 2010
Satroni Rumah, Maling Dihajar Massa
LUBUKLINGGAU-Solihan alias Aan (30) warga Jl Mangga Besar Gang Kenari RT 3 Kelurahan Pasar Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Minggu (15/8) sekitar pukul 01.00 WIB babak belur dihajar massa. Pasalnya ia tertangkap saat mencuri HP Nokia 5070 milik, Selvy (21) tetangganya sendiri.
Kronologis kejadiannya, bermula korban Selvy sedang tidur di dalam rumahnya. Saat itu lampu ruang tamu rumah korban dalam keadaan dimatikan, namun saat terbangun dari tidurnya tersebut korban melihat ada bayangan.
Ternyata saat itu tersangka sedang hendak dari rumah setelah berhasil menggasak HP milik korban. Melihat hal itu korban berlari dan memanggil kakaknya, bersamaan itu tersangka langsung melarikan diri.
Korban dan kakaknya mengejar dan berteriak maling…warga yang mendengar teriakan itu langsung ikut mengejar. Namun di Jalan Begawan Solo tersangka berhasil ditangkap massa yang mengejarnya.
Tak ayal tersangka menjadi bulan-bulanan massa yang telah tersulut emosi tersebut. Untungnya aparat kepolisian langsung datang ke tempat kejadian perkara dan menyelamatkan tersangka. Selanjutnya tersangka berikut barang bukti HP Nokia 5070 milik korban langsung digelandang ke Mapolres Lubuklinggau untuk penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kasat Reskrim AKP Johnson Nadapdap didampingi Kaur Bin Ops Iptu Sukirman membenarkan adanya kejadian tersebut. “Tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Mapolres Lubuklinggau untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya.(ME-04)
Pencuri di Masjid Agung Diringkus
Ia ditangkap Sabtu (14/8) sekitar pukul 15.00 WIB diringkus anggota Polres Lubuklinggau, saat sedang berada di Pasar Mambo. Bambang Irawan yang juga resedisivis kasus pencurian, Rabu (11/8) sekitar pukul 15.00 WIB, Karena diduga melakukan pencurian sepatu dan jaket milik korban Roby (25) warga Jl Depati Said Kelurahan Sidorejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Kronologis kasusnya, korban Roby, Rabu (11/8) sore usai Shalat Zuhur hendak pulang. Ternyata sepatu yang diletakkan di luar masjid dan jaket di atas sepeda motornya sudah raib, korban pun melaporkan kasus ini ke Polres Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadapdap didampingi Kaur Bin Ops Iptu Sukirman, menjelaskan berdasarkan laporan dari korban pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Setelah mengetahui identitas tersangka, akhirnya dilakukan penangkapan terhadai tersangka . yang berada di Pasar Mambo. Selanjutnya tersangka langsung digelandang ke Mapolres Lubuklinggau untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Berdasarkan pengakuan tersangka barang tersebut dijual pada Angga Leo Saputra, sehingga Leo juga diamankan sebagai penadah. Uang hasil penjualan sepatu dan jaket habis digunakan tersangka untuk makan.
Cara tersangka mencuri, langsung mengambbil sepatu saat korban sedang Shalat, kemudian mengambil jaket warana hitam milik korban yang saat itu berada di atas motor.(ME-04) Read More......
Selasa, 10 Agustus 2010
Dua sepeda Motor Raib di Parkir
LUBUKLINGGAU-Aksi pencurian sepeda motor kembali marak terjadi. Jumat (6/8) sekitar pukul 22.00 WIB dialami Noni Dahlia (27) warga Jl Maluku RT 6 Kelurahan Jawa kanan SS Kecamatan Lubuklinggau Timur. Aksi curanmor tersebut terjadi di Jl Cereme Dalam Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Akibat aksi curanmor tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor Yamaha Vega R Nopol BG 6946 HN atau kerugian ditafsir sekitar Rp 8 juta. Kronologis kejadiannya bermula Jumat (6/8) sekitar pukul 22.00 WIB ketika korban hendak menjemput anaknya dirumah Suprianto warga yang sama dengan menggunkan sepeda motor miliknya tersebut.
Sesampai di Jalan Cereme Dalam korban memarkirkan sepeda motor di rumahnya. Setelah mematikan mesin motor miliknya tersebut korban lupa mencabut kunci sepeda motor, kemudian korban langsung masuk ke dalam rumahnya.
Ketika korban akan pulang ternyata sepeda motor miliknya tersebut telah raib digasak maling. Selasa (10/8) sekitar pukul 11.40 WIB melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lubuklinggau, untuk diselidiki lebih lanjut.
Di tempat terpisah kejadian serupa dialami Anggara Irawan (26) warga Jl Waringin RT 5 Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Selasa (10/8) sekitar pukul 11.00 WIB kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Jawa Kanan Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol BG 5227 HE atau sekitar Rp 7 Juta. Kejadiannya bermula korban menemui temannya Afzul Nanda dan sesampainya memarkirkan sepeda motor.
Selanjutnya korban pergi bersama Riko dengan menggunakan sepeda motor temannya tersebut menuju arah Taba Pingin. Lalu sepulangnya korban melihaat sepeda motor nya yang diparkirkan sudah raib yang diduga diembat maling. Melihat kejadian tersebut korban langsung melaporkannya ke Polres Lubuklinggau untuk diselidiki lebih lanjut.(ME-04)
Lagi, Tukang Ojek Ditodong
LUBUKLINGGAU-Aksi penodongan terhadap tukang ojek kembali terjadi di Lubuklinggau. Selasa (10/8) sekitar pukul 05.00 WIB dilamai Martawi (36) warga Jl Garuda RT 5 Kelurahan Lubuk Aman Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Aksi penodongan tersebut terjadi di Jalan Kelurahan Belalau I Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor beijing Nopol BG 6198 HO.
Kronologis kejadiannya, bermula korban yang sehari-hari bekerja sebagai ojek, melintasi di simpang Jl Kenanga II, tiba-tiba ada seseorang laki-laki memanggilnya. Ketika dihampiri lelaki itu minta dintarkan ke Belalau I, korban pun langsung mengantarkan ke tujuan.
Sesampai di jalan masuk Kelurahan Belalau I, korban langsung masuk menuju tujuan. Setelah sampai tersangka langsung menghentikan laju sepeda motor, namun begitu korban berhenti, langsung menodong menggunakan pisau.
Korban yang lehernya ditempel pisau, tidak bisa berbuat apa-apa. Kemudian korban diminta tersangka menyerangkan sepeda motor, takut keselamatannya terancam korban tidak dapat berbuat apa-apa dan terpaksa merelakan sepeda motor miliknya tersebut.
Setelah berhasil menggasak sepeda motor milik korban tersebut selanjutnya tersangka langsung melarikan diri sambuil membawa sepeda. Sekitar pukul 12.10 WIB korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lubuklinggau.(ME-04)
Minggu, 08 Agustus 2010
Bawa Istri Orang, Babak Belur Dihajar
LUBUKLINGGAU-Timbal (28) warga Keramat, Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II mengamuk dan memukuli Sulaiman (27) warga Belakang Bank BCA Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuklinggau Timur II. Akibatnya Sulaiman menderita luka memar dan lebam pada wajahnya.
Penganiayaan itu terjadi di Jl Amula Rahayu Kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Minggu (8/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Timbal kemudian diamankan di Subsektor Lubukinggau Selatan II selanjutnya dibawa ke Polsek Lubuklinggau Selatan.
Kronologis kejadiannya, bermula hubungan antara Timbal dan istrinya SM, telah lama pisang ranjang. Hubungan mereka tidak harmonis lantaran andanya orang ketiga dalam hubungan itu.
Hari naas itu, Timbal mengendarai sepeda motor melintasi Jl Amula Rahayu hendak pulang ke rumah usai bekerja. Bersamaan itu ia melihat dengan Sulaiman mengendarai sepeda motor memboncengkan SM.
Kontan saja rasa cemburu Timbal keluar, makanya ia langsung memanggil istrinya. Namun Sulaiman justru memacu sepeda motor dengan tujuan meninggalkan Timbal, hingga membuat Timbal semakin kesal dan mengejar dengan cepat.
Di Kelurahan Marga Rahayu, Timbal berhasil menyusul Sulamian, hingga ia langsung mencegat dan memukuli Sulaiman hingga babak belur. Kejadian ini diketahui warga dan cepat melapor ke Subsektor Lubuklinggau Selatan II, hingga keduanya langsung diamankan. Kasus ini kemudian dilaporkan oleh Sulaiman ke Polsek Lubuklinggau Selatan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kaposek Lubuklinggau Selatan AKP Robinson didampingi Kanit Reskrim Bripka Suroso membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya Timbal diamankan di Mapolsek Lubuklinggau Selatan untuk diproses lebih lanjut.(ME-04)
Dukun Cabul, Tipu Pedagang
LUBUKLINGGAU-Pura-pura menjadi peramal seorang pria tak dikenal berhasil memperdaya pedagang. Bahkan pedagang itu dimintanya mandi telanjang di sungai, selain itu pelaku juga menggondol perhiasan dan uang tunai milik korban.
Korbannya adalah pedagang bernama IR (27) warga Jl Kenanga II RT 3 Kelurahan Pasar Satelit Kecamatan Lubuklingga Utara II. Kejadiannya Kamis (5/8) sekitar pukul 14.00 WIB dan baru dilaporkan korban ke Polres Lubuklinggau Sabtu (7/8) sekitar pukul 12.15 WIB.
Kejadiannya bermula sebulan sebelumnya, seseorang lelaki datang ke toko milik korban dengan mengaku bisa meramal. Ia selanjutnya meramalkan bahwa usaha dagang milik korban tidak akan maju, jika korban tidak segera diruwat.
Kamudian Rabu (4/8) sekitar pukul 22.00 WIB, tersangka datang ke toko milik korban dan mengatakan akan meruwat korban, sehingga mereka berjanji bertemu pada Kamis. Makanya Kamis siang keduanya bertemu di Lapangan Merdeka.
Selanjutnya mengendarai mobil Suzuki Carry warna biru Nopol BG 2974 G langsung menuju jembatan Putih di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Di jembatan mereka berhenti, kemudian korban diperintahkan oleh pelaku mandi telanjang di sungai.
Korban pun menuruti perintah itu, pelaku juga mengatakan korban harus berhubungan badannya dengan alasan untuk membersihkan diri. Hanya saja korban menolak melakukannya, sehingga usai korban mandi mereka langsung pulang.
Sampai di depan SPBU Megang, pelaku dan korban berpisah, namun sebelumnya pelaku meminta korban melepaskan semua perhiasan, memberikan uang dan handphone miliknya. Tanpa banyak kata, korban pun menuruti semua permintaan tersangka,
Setelah tersangka kabur, korban baru tersadar. Makanya kasus ini selanjutnya dilaporkan ke Polres Lubuklinggau.(ME-04)
Kamis, 05 Agustus 2010
Hadiri Wisuda Anak, Ditangkap Polisi
MUSI RAWAS-Sial dialami Iskandar Abdullah (43) warga Desa Air Bening (Ketapat) Kecamatan Rawas Ilir. Saat menghadiri wisuda anaknya di areal Kampus Universitas Sriwijaya, Indralaya, Ogan Ilir, Kamis (5/8) sekitar pukul 14.00 WIB, ditangkap polisi.
Tersangka ditangkap anggota Polres Musi Rawas dimpimpin Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede karena diduga melakukan penganiaan terhadap Armada, warga yang sama. Penganiayaan itu terjadi Rabu (28/7) sekitar pukul 20.00 WIB di samping rumah korban.
Kapolres Musi Rawas AKBP Imam Sachroni melalui Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede menjelaskan kronologis penganiayaan tersebut, bermula korban bersama beberapa orang rekannya duduk di samping rumah, sambil ngobrol.
Tiba-tiba tersangka Iskandar datang lalu membacok korban sebanyak tiga kali, yakni pada bagian kening, tangan kiri dan kepala bagian belakang. Akibat luka-luka ditubuhnya korban pun harus menjalani perawatan di RSMH Palembang.
Tersangka saat itu langsung melarikan diri, namun teman ngobrol korban melihat tersangka yang melakukan pembacokan. “Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka kami ketahui hendak menghadiri wisuda anaknya,” jelas Kasat.
Makanya langsung ikut ke proses wisuda, setelah selasai acara wisuda, tersangka langsung diringkus. “Dia kami tangkap setelah keluar dari ruangan acara wisuda. Mengenai motif penganiayaan sementara diduga karena dendam,” tegasnya. (ME-03)
Lagi-lagi Diciduk Polisi
Ade ditangkap polisi karena bersama dengan temannya Apriansyah (21)-sudan divonis, red- diduga melakukan pejambretan dengan korban Vivi Dwi Sonita. Pejambretan itu terjadi Jumat (5/2) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadapdap didampingi Kaur Bin Ops Iptu Sukirman menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat. “Tersangka ditangkap tanpa pelawanan di rumahnya,” kata Kasat.
Sedangkan kasusnya, Jumat (5/2) sekitar pukul 12.00 WIB tersangka Ade Pramana mengajak Apriansyah melakukan penjambretan. Menggendarai sepeda motor milik Ade Pramana mereka menuju arah Muara Beliti.
Sesampai di perkantoran Pemkab Mura di Muara Beliti, mereka melihat korban sedang mengendarai sepeda motor. Mereka langsung mengikuti korban hingga ke Simpang Periuk. Tepat di depan bengkel Ahass mereka langsung memepet korban.
Selanjutnya menarik tas korban yang di keranjang. Setelah berhasil merampas tas milik korban, tersangka Ade Pramana dan Apriansyah kabur ke arah Tugumulyo untuk berbagi hasil.(ME-04) Read More......
Rabu, 04 Agustus 2010
Oknum Polisi Babak Belur Dikeroyok
LUBUKLINGGAU-Sial dialami oknum anggota Polsek Lubuklinggau Utara Bripda DR (30). Rabu (4/8) sekitar pukul 19.00 WIB, ia keroyok hingga babak belur. Kejadiannya di Stasiun Kereta Api (KA) Lubuklinggau, Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Imbas kejadian itu Bripda DR menderita luka memar pada wajahnya. Kasus ini pun langsung ditangani oleh pihak Polres Lubuklinggau, bahkan sudah diperiksa beberapa orang saksi-saksi. Dan motifnya diduga karena salah paham dengan seorang warga.
Seperti diceritakan Ahmad Fairuzi (40) warga asal Plaju, Palembang, yang berselisih paham dengan Bripda DR. Awalnya ia bersama DR sama-sama menumpang KA dari Palembang dengan tujuan Lubuklinggau. “Kami dari Palembang bersama 13 anggota keluarga lainnya hendak ke rumah kerabat kami di Marga Mulya,” jelasnya.
Di perjalanan, ditambahkan Fairuzi pengasuh anaknya bernama Susi, berjalan menuju kamar mandi. Untuk menuju kesana harus melalui tempat duduk DR, sialnya ketika sampai di depan DR, Susi terjatuh akibat goncangan KA.
Oleh DR tubuh Susi langsung ditopang menggunakan tangannya, sehingga Susi bisa berdiri. Namun ketika Susi sudah berdiri dan hendak menuju WC, ternyata DR justru hendak memegangi Susi. “Karena itulah saya langsung menegurnya,” jelas Fairuzi.
Namun ditegur oleh Fairuzi membuat DR tidak senang, bahkan sempat marah-marah. Bahkan DR memanggil petugas PJKA dan meminta mengeluarkan Fairuzi dan keluarganya dari gerbong tersebut, dan memberikan uang. “Bahkan dia memaki saya sambil berkata, kamu itu terlahir dari rahim lonte,” tambahnya.
Karena itulah pertengkaran mulut antara keduanya semakin hebat, namun akhirnya Fairuzi tidak mau melayani karena ia mengetahui berhadapan dengan polisi. Tapi begitu sampai di Stasiun KA Lubuklinggau, DR langsung menantang Fairuzi. “Dia berkata kalau kami lelaki turun,” jelas Fairuzi.
Namun ia tidak melayani, karena sedang menggendong anaknya yakni Raisa yang masih balita. Tapi DR terus menantangnya, sehingga Fairuzi pun mendekat hingga terjadi pertengkaran, namun langsung dipisahkan oleh keluarga dan warga sekitar.
Tiba-tiba, ketika keduanya sedang bertengar, ada yang berteriak “copet”, bersamaan itu Fairuzi lari ke KA. Namun begitu ia turun dari KA, dilihatnya DR dipukuli massa, kemudian dipisah oleh anggota Denpom. “Saya lari dan melihat dia sudah dipukuli,” jelas Fairuzi yang diperiksa di Unit P3D Polres Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ikhsan melalui Kasat Reskrim AKP Johnson Nadapdap didampingi Kaur Bin Ops (KBO) Ipda Sukirman membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Fairuzi.(ME-04)
Tak Ada Niat Menganiaya
LUBUKLINGGAU-Agus Tunizar, guru SMAN 1 Lubuklinggau yang dilaporkan ke polisi karena diduga menganiaya muridnya, mengklarifikasikan dugaan itu. Kepada Musirawas Ekspres, Rabu (4/8) ia mengatakan sama sekali tidak ada niat menganiaya.
“Saya saat itu sedang mengawasi siswa/siswi yang sedang senam pagi. Ternyata korban KR tidak mengikuti senam dengan baik, begitu juga beberapa siswa lainnya. Mereka itu ada yang saya jitak, ada juga yang saya jewer,” jelas Agus.
Kepada korban ia memberikan hukuman jitak di kepala. Setelah itu pun keliling lagi mengawasi para siswa. Ternyata KR masih saja senam dengan tidak benar, makanya kembali dijitak.
“Ternyata dia tidak terima katanya malu, makanya kemudian saya katakana kepada dia kalau dia tidak bisa senam dan tubuhnya sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat di ruang kesehatan,” jelasnya.
Ternyata korban KR, justru pulang dan menangis selanjutnya melaporkan masalah ini ke orang tuanya. “Saya sama sekali tidak ada niat untuk menganiaya, melainkan hanya memberikan hukuman,” pungkas Agus sambil menambahkan, terkait masalah ini sedang ditempuh proses perdamaian. (ME-03)