LUBUKLINGGAU-Sial dialami oknum anggota Polsek Lubuklinggau Utara Bripda DR (30). Rabu (4/8) sekitar pukul 19.00 WIB, ia keroyok hingga babak belur. Kejadiannya di Stasiun Kereta Api (KA) Lubuklinggau, Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Imbas kejadian itu Bripda DR menderita luka memar pada wajahnya. Kasus ini pun langsung ditangani oleh pihak Polres Lubuklinggau, bahkan sudah diperiksa beberapa orang saksi-saksi. Dan motifnya diduga karena salah paham dengan seorang warga.
Seperti diceritakan Ahmad Fairuzi (40) warga asal Plaju, Palembang, yang berselisih paham dengan Bripda DR. Awalnya ia bersama DR sama-sama menumpang KA dari Palembang dengan tujuan Lubuklinggau. “Kami dari Palembang bersama 13 anggota keluarga lainnya hendak ke rumah kerabat kami di Marga Mulya,” jelasnya.
Di perjalanan, ditambahkan Fairuzi pengasuh anaknya bernama Susi, berjalan menuju kamar mandi. Untuk menuju kesana harus melalui tempat duduk DR, sialnya ketika sampai di depan DR, Susi terjatuh akibat goncangan KA.
Oleh DR tubuh Susi langsung ditopang menggunakan tangannya, sehingga Susi bisa berdiri. Namun ketika Susi sudah berdiri dan hendak menuju WC, ternyata DR justru hendak memegangi Susi. “Karena itulah saya langsung menegurnya,” jelas Fairuzi.
Namun ditegur oleh Fairuzi membuat DR tidak senang, bahkan sempat marah-marah. Bahkan DR memanggil petugas PJKA dan meminta mengeluarkan Fairuzi dan keluarganya dari gerbong tersebut, dan memberikan uang. “Bahkan dia memaki saya sambil berkata, kamu itu terlahir dari rahim lonte,” tambahnya.
Karena itulah pertengkaran mulut antara keduanya semakin hebat, namun akhirnya Fairuzi tidak mau melayani karena ia mengetahui berhadapan dengan polisi. Tapi begitu sampai di Stasiun KA Lubuklinggau, DR langsung menantang Fairuzi. “Dia berkata kalau kami lelaki turun,” jelas Fairuzi.
Namun ia tidak melayani, karena sedang menggendong anaknya yakni Raisa yang masih balita. Tapi DR terus menantangnya, sehingga Fairuzi pun mendekat hingga terjadi pertengkaran, namun langsung dipisahkan oleh keluarga dan warga sekitar.
Tiba-tiba, ketika keduanya sedang bertengar, ada yang berteriak “copet”, bersamaan itu Fairuzi lari ke KA. Namun begitu ia turun dari KA, dilihatnya DR dipukuli massa, kemudian dipisah oleh anggota Denpom. “Saya lari dan melihat dia sudah dipukuli,” jelas Fairuzi yang diperiksa di Unit P3D Polres Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ikhsan melalui Kasat Reskrim AKP Johnson Nadapdap didampingi Kaur Bin Ops (KBO) Ipda Sukirman membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Fairuzi.(ME-04)
Rabu, 04 Agustus 2010
Oknum Polisi Babak Belur Dikeroyok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar