LUBUKLINGGAU-Agus Tunizar, guru SMAN 1 Lubuklinggau yang dilaporkan ke polisi karena diduga menganiaya muridnya, mengklarifikasikan dugaan itu. Kepada Musirawas Ekspres, Rabu (4/8) ia mengatakan sama sekali tidak ada niat menganiaya.
“Saya saat itu sedang mengawasi siswa/siswi yang sedang senam pagi. Ternyata korban KR tidak mengikuti senam dengan baik, begitu juga beberapa siswa lainnya. Mereka itu ada yang saya jitak, ada juga yang saya jewer,” jelas Agus.
Kepada korban ia memberikan hukuman jitak di kepala. Setelah itu pun keliling lagi mengawasi para siswa. Ternyata KR masih saja senam dengan tidak benar, makanya kembali dijitak.
“Ternyata dia tidak terima katanya malu, makanya kemudian saya katakana kepada dia kalau dia tidak bisa senam dan tubuhnya sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat di ruang kesehatan,” jelasnya.
Ternyata korban KR, justru pulang dan menangis selanjutnya melaporkan masalah ini ke orang tuanya. “Saya sama sekali tidak ada niat untuk menganiaya, melainkan hanya memberikan hukuman,” pungkas Agus sambil menambahkan, terkait masalah ini sedang ditempuh proses perdamaian. (ME-03)
Rabu, 04 Agustus 2010
Tak Ada Niat Menganiaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar